9 Terowongan Bawah Laut Terpanjang di Dunia

Allif Maula Hafsah

0 Comment

Link

Table of Contents

9 Terowongan Bawah Laut Terpanjang di Dunia: Keajaiban Teknik yang Menghubungkan Daratan

Terowongan bawah laut adalah salah satu pencapaian teknik yang paling menakjubkan dalam sejarah manusia. Mereka menghubungkan pulau-pulau, negara-negara, dan benua dengan cara yang efisien, mengurangi waktu tempuh dan memungkinkan perdagangan, transportasi, dan komunikasi yang lebih cepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas 9 terowongan bawah laut terpanjang di dunia yang menjadi simbol inovasi dan keberhasilan dalam bidang rekayasa.

Sejarah Singkat Terowongan Bawah Laut

Sebelum kita masuk ke pembahasan terperinci mengenai 9 terowongan bawah laut terpanjang di dunia, penting untuk memahami bagaimana teknologi terowongan bawah laut berkembang. Dari terowongan pertama yang dibangun dengan teknologi sederhana hingga infrastruktur modern yang melibatkan teknik dan material canggih, perkembangan terowongan bawah laut menunjukkan kemajuan manusia dalam menghadapi tantangan alam dan menciptakan solusi transportasi yang lebih efisien.

Terowongan bawah laut yang kita lihat hari ini biasanya dibangun dengan menggunakan metode boring (pemboran), immersed tube (tabung yang dicelupkan ke dalam air), atau cut and cover. Teknologi ini memungkinkan insinyur untuk membangun terowongan dengan aman di bawah dasar laut, terlepas dari kedalaman dan tekanan air yang sangat tinggi.


1. Terowongan Channel (Channel Tunnel): Menghubungkan Inggris dan Perancis

Sejarah dan Pembukaan Terowongan Channel

Terowongan Channel, juga dikenal sebagai “Chunnel,” adalah terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan Inggris dan Perancis, melintasi Selat Inggris (English Channel). Dibuka pada tahun 1994, Terowongan Channel sering dianggap sebagai salah satu keajaiban teknik modern. Terowongan ini memiliki panjang total 50.45 kilometer, dengan bagian bawah laut sepanjang 37.9 kilometer, menjadikannya terowongan bawah laut terpanjang di dunia di kategori kereta api.

Spesifikasi dan Teknologi

Pembangunan Terowongan Channel membutuhkan waktu hampir enam tahun dengan menggunakan mesin bor terowongan yang sangat besar. Terowongan ini memiliki tiga jalur: dua untuk kereta api dan satu terowongan layanan. Dengan kedalaman hingga 75 meter di bawah dasar laut, terowongan ini mampu menahan tekanan air yang luar biasa. Setiap tahun, jutaan penumpang dan ton barang diangkut melalui terowongan ini menggunakan layanan Eurostar, Eurotunnel Shuttle, dan kereta barang.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Sejak pembukaannya, Terowongan Channel telah mengurangi waktu perjalanan antara London dan Paris menjadi hanya sekitar 2 jam 15 menit. Hal ini telah meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan mobilitas penduduk kedua negara. Terowongan ini juga memainkan peran penting dalam mempererat hubungan politik dan ekonomi antara Inggris dan Uni Eropa, meskipun Inggris telah keluar dari Uni Eropa (Brexit).



2. Seikan Tunnel: Menghubungkan Pulau Honshu dan Hokkaido di Jepang

Sejarah Pembangunan Seikan Tunnel

Seikan Tunnel adalah terowongan rel kereta bawah laut yang menghubungkan pulau Honshu dan Hokkaido di Jepang. Dengan panjang total 53.85 kilometer, termasuk 23.3 kilometer di bawah dasar laut, Seikan Tunnel adalah terowongan bawah laut terpanjang kedua di dunia. Terowongan ini dibuka untuk umum pada tahun 1988 setelah 17 tahun konstruksi.

Teknologi dan Tantangan Teknik

Seikan Tunnel dibangun sebagai respons terhadap kebutuhan untuk menghubungkan dua pulau utama Jepang dengan kereta api, yang sebelumnya hanya bisa diakses melalui feri laut. Salah satu tantangan utama dalam membangun terowongan ini adalah menghadapi kondisi geologi yang sulit dan risiko gempa bumi. Teknologi bor terowongan yang canggih digunakan untuk mengatasi lapisan batuan yang keras dan kondisi tanah yang tidak stabil. Selain itu, sistem keselamatan canggih dipasang untuk mengantisipasi potensi bencana alam, termasuk gempa bumi dan tsunami.

Dampak terhadap Transportasi dan Ekonomi Jepang

Seikan Tunnel memainkan peran penting dalam mempercepat transportasi antara Hokkaido dan Honshu. Terowongan ini juga memperkuat koneksi ekonomi antara kedua pulau, terutama dalam hal pengangkutan barang dan komoditas pertanian. Pembangunan ini telah meningkatkan produktivitas, membuka peluang perdagangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.


3. Terowongan Bawah Laut Øresund: Menghubungkan Denmark dan Swedia

Latar Belakang dan Sejarah Øresund Tunnel

Terowongan Øresund merupakan bagian dari Jembatan Øresund yang menghubungkan Denmark dan Swedia. Infrastruktur ini mencakup jembatan kabel sepanjang 7.8 kilometer, serta terowongan bawah laut sepanjang 4 kilometer yang terletak di bawah Selat Øresund. Terowongan ini dibuka pada tahun 2000 dan menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan kedua negara.

Teknologi yang Digunakan

Terowongan Øresund adalah contoh teknologi “immersed tube” yang canggih. Segmen-segmen terowongan dirakit di darat dan kemudian dicelupkan ke dalam selat untuk disambungkan di dasar laut. Teknologi ini memungkinkan pembangunan terowongan dengan lebih cepat dan lebih aman dibandingkan dengan metode tradisional.

Manfaat bagi Transportasi Eropa Utara

Øresund Tunnel dan jembatan di atasnya memainkan peran penting dalam meningkatkan mobilitas penduduk antara Kopenhagen dan Malmö, dua kota besar di Denmark dan Swedia. Selain itu, infrastruktur ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Øresund dengan meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi.


4. Gotthard Base Tunnel: Terowongan Bawah Tanah Terpanjang di Dunia

Spesifikasi dan Teknologi Gotthard Base Tunnel

Gotthard Base Tunnel adalah terowongan kereta api yang terletak di bawah Pegunungan Alpen Swiss, tetapi juga memiliki bagian yang membentang di bawah tanah dengan teknologi mirip dengan terowongan bawah laut terpanjang di dunia. Dengan panjang total 57 kilometer, Gotthard Base Tunnel adalah terowongan kereta api terpanjang di dunia, meskipun tidak sepenuhnya di bawah laut.

Tujuan dan Fungsi

Terowongan ini menghubungkan kota Erstfeld di utara dan Bodio di selatan, melewati Pegunungan Alpen. Tujuan utama pembangunan Gotthard Base Tunnel adalah untuk mengurangi kemacetan di jalur transportasi Swiss dan Eropa dengan menawarkan jalur alternatif yang lebih cepat dan lebih efisien untuk kereta barang dan penumpang.

Dampak Ekonomi dan Infrastruktur

Gotthard Base Tunnel sangat penting bagi perdagangan dan transportasi Eropa karena mengurangi waktu perjalanan antara Jerman, Swiss, dan Italia. Infrastruktur ini meningkatkan efisiensi transportasi barang, mengurangi emisi CO2 dengan mengalihkan transportasi barang dari jalan raya ke kereta api.


5. Tokyo Bay Aqua-Line: Menghubungkan Kota Kawasaki dan Kisarazu

Sejarah dan Pembangunan Tokyo Bay Aqua-Line

Tokyo Bay Aqua-Line adalah kombinasi jembatan dan terowongan bawah laut terpanjang di dunia yang melintasi Teluk Tokyo, menghubungkan kota Kawasaki dan Kisarazu di Prefektur Chiba. Terowongan ini memiliki panjang 9.6 kilometer, menjadikannya salah satu yang terpanjang di dunia. Terowongan ini dibuka pada tahun 1997 dan menjadi simbol inovasi teknik di Jepang.

Teknologi dan Konstruksi

Tokyo Bay Aqua-Line dibangun dengan menggunakan teknologi immersed tube, di mana bagian terowongan dicelupkan dan disatukan di dasar laut. Salah satu tantangan utama dalam pembangunan terowongan ini adalah kondisi cuaca yang keras dan gempa bumi yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Manfaat dan Dampak Ekonomi

Terowongan ini telah mengurangi waktu tempuh antara Kawasaki dan Kisarazu dari dua jam menjadi hanya 15 menit, memberikan dampak positif bagi transportasi dan perdagangan di kawasan Teluk Tokyo. Aqua-Line juga menjadi daya tarik wisata dengan keindahan pemandangan teluk dan taman laut yang dibangun di atas terowongan.


6. Marmaray Tunnel: Menghubungkan Eropa dan Asia di Bawah Selat Bosporus

Sejarah Marmaray Tunnel

Marmaray Tunnel adalah terowongan kereta api bawah laut yang melintasi Selat Bosporus, menghubungkan sisi Eropa dan Asia dari kota Istanbul, Turki. Terowongan ini memiliki panjang total 13.6 kilometer, dengan 1.4 kilometer di antaranya berada di bawah dasar laut, menjadikannya salah satu terowongan bawah laut terpanjang di dunia di kawasan Eurasia.

Teknologi dan Tantangan Konstruksi

Marmaray Tunnel dibangun menggunakan teknologi immersed tube dan merupakan salah satu proyek teknik paling menantang di dunia karena letaknya di wilayah rawan gempa bumi. Terowongan ini dirancang dengan sistem keamanan canggih yang dapat menahan gempa bumi berkekuatan tinggi. Proyek ini memakan waktu lebih dari sembilan tahun untuk diselesaikan dan resmi dibuka pada tahun 2013.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Marmaray Tunnel telah mempercepat transportasi antara benua Eropa dan Asia, mengurangi kemacetan di jalan raya dan meningkatkan mobilitas penduduk Istanbul. Selain itu, terowongan ini menjadi bagian penting dari jaringan kereta api internasional, menghubungkan Eropa dengan Asia dan Timur Tengah.


7. Terowongan Bawah Laut Busan-Geoje: Menghubungkan Busan dan Pulau Geoje

Sejarah Pembangunan Terowongan Bawah Laut Busan-Geoje

Terowongan Bawah Laut Busan-Geoje adalah bagian dari jalan tol yang menghubungkan kota Busan dengan Pulau Geoje di Korea Selatan. Terowongan ini memiliki panjang total 8.2 kilometer, dengan 3.7 kilometer di antaranya berada di bawah laut. Terowongan ini dibuka pada tahun 2010 sebagai bagian dari proyek infrastruktur yang lebih besar untuk menghubungkan Busan dengan pulau-pulau di sekitarnya.

Teknologi dan Proses Konstruksi

Terowongan ini dibangun menggunakan metode immersed tube dan merupakan salah satu terowongan dengan tingkat kesulitan tinggi karena harus melintasi salah satu perairan terdalam di kawasan tersebut. Konstruksi ini juga memerlukan perhatian khusus terhadap mitigasi risiko gempa bumi, mengingat Korea Selatan berada di wilayah yang rentan terhadap gempa bumi.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Terowongan Bawah Laut Busan-Geoje telah mengurangi waktu tempuh dari Busan ke Geoje dari lebih dari dua jam menjadi hanya sekitar 40 menit. Ini berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan industri perkapalan di wilayah Geoje, yang terkenal sebagai pusat pembuatan kapal terbesar di dunia.


8. Terowongan Jiaozhou Bay: Menghubungkan Qingdao dan Pulau Huangdao

Sejarah dan Pembangunan Terowongan Jiaozhou Bay

Terowongan Jiaozhou Bay adalah bagian dari proyek infrastruktur besar yang menghubungkan kota Qingdao dengan Pulau Huangdao di Tiongkok. Terowongan ini memiliki panjang total 7.8 kilometer, menjadikannya salah satu terowongan bawah laut terpanjang di dunia di kawasan Asia Timur. Terowongan ini dibuka pada tahun 2011 dan merupakan bagian dari jaringan transportasi yang menghubungkan kawasan pelabuhan utama di Laut Kuning.

Teknologi dan Konstruksi

Terowongan Jiaozhou Bay dibangun dengan menggunakan teknologi immersed tube yang melibatkan perakitan segmen terowongan di darat dan pencelupan ke dasar laut. Salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan terowongan ini adalah mengatasi arus laut yang kuat di Teluk Jiaozhou, serta memastikan keselamatan struktur terowongan di kawasan yang rentan terhadap gempa bumi.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Terowongan ini memainkan peran penting dalam menghubungkan Pelabuhan Qingdao, salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, dengan wilayah Huangdao dan kawasan industri di sekitarnya. Ini meningkatkan efisiensi transportasi barang dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Qingdao dan provinsi Shandong secara keseluruhan.


9. Terowongan Eiksund: Terowongan Bawah Laut Terpanjang di Norwegia

Sejarah dan Pembangunan Terowongan Eiksund

Terowongan Eiksund adalah terowongan bawah laut yang terletak di Norwegia dan merupakan bagian dari proyek infrastruktur yang menghubungkan beberapa pulau di wilayah Møre og Romsdal. Terowongan ini memiliki panjang total 7.7 kilometer, dengan bagian terdalamnya mencapai 287 meter di bawah permukaan laut, menjadikannya salah satu terowongan bawah laut terpanjang dan terdalam di dunia.

Teknologi dan Tantangan Konstruksi

Terowongan Eiksund dibangun dengan menggunakan teknologi boring (pemboran) dan harus menghadapi kondisi geologi yang sulit, termasuk lapisan batuan yang keras dan cuaca ekstrem di Norwegia. Terowongan ini dirancang untuk menahan tekanan air yang sangat tinggi, mengingat kedalamannya yang luar biasa.

Manfaat bagi Mobilitas dan Ekonomi Lokal

Terowongan Eiksund telah mengurangi waktu perjalanan antar pulau di wilayah Møre og Romsdal secara signifikan, dari beberapa jam menjadi hanya beberapa menit. Ini membantu meningkatkan mobilitas penduduk dan memperkuat perekonomian lokal dengan mempermudah akses ke pasar, pekerjaan, dan layanan sosial.


Kesimpulan

Itulah daftar 9 terowongan bawah laut terpanjang di dunia yang menunjukkan bagaimana manusia telah berhasil menaklukkan lautan dan menciptakan solusi transportasi yang efisien dan inovatif. Terowongan bawah laut ini bukan hanya sekadar karya teknik yang luar biasa, tetapi juga simbol kemajuan peradaban manusia dalam menghadapi tantangan alam dan memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat. Dari Asia hingga Eropa, terowongan bawah laut ini memainkan peran penting dalam mempercepat perdagangan, menghubungkan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai belahan dunia.

Pembangunan infrastruktur seperti ini adalah bukti bagaimana teknologi modern dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan mengatasi batasan-batasan alam yang dulu tampak tidak mungkin dijembatani. Setiap terowongan dalam daftar ini memiliki cerita, tantangan, dan kontribusi unik terhadap perkembangan global, menjadikannya bagian penting dari sejarah transportasi dunia.

Dapatkan Informasi Tentang Pendidikan Terbaik Di Situs https://eolclassroom-online.com/

Tags:

Share:

Related Post